Resep Tumis Tempe Pakcoy

   Tren menjalani pola hidup sehat akhir-akhir ini mulai marak digalakkan. Mulai dari kalangan public figure hingga rakyat biasa telah berhasil menurunkan berat badannya dengan menerapkan pola hidup sehat. Tak hanya itu, beberapa manfaat lainnya juga didapatkan hanya dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat.

    Seperti yang telah kita ketahui, beraneka ragam menu makanan instan atau yang biasa kita kenal dengan junkfood sudah menjamur di Indonesia. Ditambah lagi dengan hadirnya aneka jenis minuman manis yang dikemas semenarik mungkin, rupanya mampu membuat ketagihan sebagian orang untuk sering mengonsumsinya. Maka tak heran, angka obesitas warga negara Indonesia mengalami kenaikan. Mirisnya, anak-anak pun mulai ada yang mengalami obesitas. Hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi para orang tua.

    Masalah kelebihan berat badan bisa berdampak serius bagi kesehatan. Tak hanya sekedar keluhan semakin bertambah beban tubuh hingga mengganggu gerak aktivitas kesehariannya. Akan tetapi, berbagai ancaman penyakit seperti diabetes, tinggi kolesterol, atau darah tinggi akan mengintai bagi mereka yang mengalami kegemukan. 

    Orang dengan metabolisme tubuh yang cepat, meskipun makan dengan porsi banyak sekalipun akan terlihat kurus. Jangan senang dulu ya, orang dengan berat badan kurus pun juga harus berhati-hati dalam memilih menu makan. Alih-alih bisa makan semua jenis makanan, malah justru keluhan kolesterol dan diabetes akan dituai di kemudian hari. Pastinya ga mau kan moms mengalami hal tersebut?

    Secara sederhananya, seseorang membutuhkan asupan nutrisi yang seimbang. Kebutuhan nutrisi tersebut meliputi karbohidrat, protein, lemak, serat, mineral dan air. Masing-masing dikonsumsi secukupnya sesuai dengan kebutuhan kalori harian tubuh masing-masing. Memperbanyak konsumsi sayur dan buah segar akan membantu pencernaan lebih sehat. Konsumsi air mineral yang cukup atau sebanyak 30 ml x berat badan per harinya juga akan membuat tubuh menjadi lebih bugar. Tentunya diiringi dengan olahraga rutin dan istirahat yang cukup.

    Dulu, saya sangat susah makan sayuran. Makan buah pun jarang. Alhasil, saya sering kali mengalami konstipasi. Setelah mulai merutinkan makan sayur, alhamdulillaah BAB pun menjadi lancar. Namun sayangnya, sayuran yang beredar saat ini banyak mengandung pestisida yang tentunya berbahaya bagi kesehatan tubuh. Kalaupun ada sayur organik, harganya pasti lebih mahal. Tapi tidak perlu khawatir moms. Untuk mengurangi kandungan pestisida, kita bisa mencuci sayuran dengan cara merendam sayuran menggunakan air garam selama 2 menit dan mencucinya hingga bersih. Diharapkan, cara seperti ini bisa mengurangi bahkan menghilangkan zat berbahaya yang terdapat pada sayuran. 

    Sebagai contoh menu praktis berbahan sayuran, saya akan berbagi resep yang sangat mudah dipraktekkan di rumah. Kali ini saya akan membuat tumis pakcoy berkolaborasi dengan tempe. Agar tidak terlalu berminyak, maka tempe tidak saya goreng terlebih dahulu. Harapannya, kandungan gizinya agar tetap terjaga. Yuk kita lihat resepnya.


Resep Tumis Tempe Pakcoy


Bahan-bahan :

1. Pakcoy

2. Tempe

3. Tomat

4. Bawang daun

5. Minyak wijen

6. Kecap asin

7. Minyak kelapa

8. Air secukupnya


Bumbu :

1. Bawang putih cincang halus

2. Bawang bombai cincang kasar 

3. Merica bubuk

4. Garam

5. Penyedap (boleh diskip)


Cara memasak :

1. Cuci bersih dan potong-potong pakcoy

2. Potong tempe berbentuk dadu kecil-kecil

3. Tumis bumbu halus, setelah harum masukkan tempe, aduk–aduk sebentar, kemudian tuang air.

4. Setelah air hampir surut, masukkan bawang daun, tomat dan pakcoy.

5. Tambahkan garam, merica bubuk, kecap asin, minyak wijen dan penyedap.

6. Tumis sebentar, siap disajikan.


Tumis tempe pokcoy
Tumis tempe pakcoy


    Menu ini sangat mudah sekali dibuat. Selain gampang, menu ini juga sehat. Moms bisa mengkreasikan sayur pakcoy dengan udang, cumi, tahu atau aneka jenis protein lainnya. Semoga resep kali ini menginspirasi  moms saat mulai bingung memilih menu masakan ya. Sampai jumpa di resep-resep berikutnya.

Komentar