Dibikin Begini Indomie Rebus Makin Mantul
Alhamdulillaah... Pada hari Jumat di pekan pertama bulan Oktober begitu cerah. Saya dan suami mengikuti antrian vaksin dosis pertama jenis sinovac di sekitar tempat tinggal kami. Bagaimana dengan kalian moms, apakah sudah menjalankan vaksinasi COVID 19?
Dan alhamdulillaah pasca vaksin, kami tidak mengalami efek samping berarti. Hanya terasa sedikit pegal di bagian lengan bekas suntikan. Ternyata tidak seseram yang dibayangkan. Maklum saja, banyak berseliweran info bahwa setelah vaksin Covid 19 akan mengalami begini dan begitu.
Awalnya,, kami merasa khawatir dengan issue yang beredar. Rumornya, setelah menjalani vaksinasi, ada yang mengalami pusing, mudah mengantuk, mual, nafsu makan bertambah, demam, memar di bagian lengan dan lain sebagainya. Walaupun tidak semua efek samping tersebut bakal menghinggapi, namun cukup membuat kami selalu berfikir ulang untuk mengikuti program vaksinasi pemerintah ini.
Sebagai penyintas covid, awalnya kami berfikir untuk mengurungkan niat mengikuti vaksinasi. Toh sudah terbentuk kekebalan alami pada tubuh. Jika bukan karena butuh surat vaksin sebagai salah satu syarat perjalanan ke luar kota, sepertinya kami masih bertahan untuk tidak akan vaksin.
Namun, setelah konsultasi kepada tenaga medis, kami mendapat pencerahan. Vaksin covid memang diperlukan meskipun sudah pernah terpapar covid. Setelah 3 bulan pasca covid, biasanya kekebalan tubuh terhadap virus mulai menurun. Olehkarena itu, sebaiknya ikut vaksinasi agar kekebalan tubuh kembali menguat. Harapannya, jika kembali terpapar, gejala yang dialami tidak akan parah. Semoga aja Covid 19 dan mutasinya lenyap semua ya.. Aamiin.
Setelah mendapat giliran masuk ruang vaksinasi, saya melakukan screening kesehatan. Nakes mencatat data apakah ada alergi, asma, sedang hamil dan lain sebagainya. Hal ini dimaksudkan, agar sebelum vaksin kita benar-benar masuk kriteria boleh menjalankan vaksinasi. Jika kita berbohong, maka resiko efek samping akan ditanggung sendiri.
Dan akhirnya bu dokter meng-enjus lengan kiri saya. Hanya terasa seperti digigit semut. Untuk urusan disuntik saya tidak ada phobia. Dulu semasa kecil kerap diajak almarhumah nenek saya ke puskesmas. Bahkan beberapa kali jika saya sakit, semasa kecil telah merasakan tusukan jarum suntik. Jadi sama sekali tidak ada rasa deg-degan saat akan divaksin. Pasca menyuntikkan vaksin, dokter berpesan untuk makan makanan bergizi dan istirahat yang cukup. Setelah itu, saya ke ruang tunggu berikutnya untuk mendapatkan lembaran surat vaksin dosis pertama.
Sesampai di rumah, saya merasa lapar. Entah efek vaksin atau memang karena saya bawaannya sedang lapar, hee. Kebetulan saya sedang pengen banget makan mie instan. Saya termasuk orang yang jarang sekali makan junk food, mie instan salah satunya. Dalam sebulan, paling hanya 1-2 bungkus saja. Kadang kala malah tidak sama sekali mengingat bahwa konsumsi mie instan terlalu sering tidaklah baik bagi kesehatan.
Nah, agar moms bisa menikmati kesegaran mie instan rebus yang bergizi, tips pertama adalah alangkah baiknya moms menambahkan aneka sayuran dan protein seperti ayam atau telur. Tips yang kedua adalah menggunakan bumbu bawaan mie setengahnya saja atau ganti menggunakan bumbu dan rempah segar buatan sendiri.
Baca juga :
MENGENAL BEBERAPA JENIS REMPAH DAN RIMPANG YANG ADA DI SEKITAR KITA BESERTA MANFAATNYA
Mie rebus ala saya kali ini, mungkin bisa menjadi bahan ide jika kalian ingin memasak mie instan ya moms. Simak begini resep mie rebus mantul ala MRU ya...
Mie rebus siap disantap |
Resep Indomie Rebus Ala MRU
Bahan-bahan :
1. Mie instan rebus (merek apa saja. Saya memakai indomie rasa ayam bawang)
2. Crab stick
3. Dumpling
4. Telur ayam
5. Saosin
6. Tomat
7. Kecap asin
8. Kecap manis
9. Saos pedas
10. Saos tomat
11. Minyak goreng
12. Air
Bumbu halus :
1. Bawang putih
2. Bawang merah
3. Kemiri
4. Garam
5. Merica
6. Penyedap rasa jamur
Cara membuat :
1. Cuci bersih sayuran kemudian potong-potong.
2. Tumis bumbu halus hingga harum. Tuang air, masak hingga mendidih.
3. Matikan api kompor, masukkan telur kocok diamkan sebentar. Aduk-aduk. Nyalakan api kompor kembali.
4. Setelah telur matang, masukkan kecap asin, sayuran, dumpling dan crab stick. Masak hingga matang sempurna. Tambahkan garam dan penyedap.
5. Secara terpisah, rebus mie instan. Setelah matang, saring lalu satukan dengan kuah dan topping beserta sayur yang telah dimasak.
6. Tambahkan kecap manis, saos pedas dan saos tomat. Lakukan tes rasa. Siap disajikan.
Wow.. Wow ...wow... Rasa indomie rebusnya mantul abis moms. Karbonya dapat, lemaknya dapat, proteinnya dapat. Gizinya komplit deh. Rasa dumpling isi kejunya meleleh di mulut. Hmhmmhm... Yummmiiii.....
Bagi kalian pasukan cabai mania, bisa tambahkan irisan cabai rawit. Rasanya makin endulity, haaa...
Di resep kali ini, saya tidak memasak telur rebus dengan cara diceplok. Tapi bagi kalian moms yang suka masak mie rebus dengan toping telur rebus ceplok agar hasilnya bulet cantik tidak ambyar lengket di panci, MRU punya tipsnya loh.
Tips membuat telur ceplok rebus agar tidak pecah dan lengket di panci adalah masukkan telur saat air sudah mendidih. Goyangkan panci agar putih telur berubah warna menjadi putih sempurna dan kuning telur mulai agak mengeras bagian atas. Setelah dipastikan tidak menempel di panci, tinggal tunggu matang deh.
Ingat ya moms, jangan makan mie bersamaan dengan nasi. Nanti jadi double karbo. Apalagi yang memiliki resiko potensi diabetes, harus benar-benar dihindari ya....
Itu dulu ya moms berbagi keseruan mengolah mie rebus ala MRU. Semoga kalian suka. Sampai jumpa di resep MRU lainnya.
Komentar
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang berkaitan dengan artikel. Dilarang untuk berkomentar berbau sara. Terimakasih.