Resep Bolen Pisang Tanpa Korsvet
Assalamu'alaikum moms...
Beberapa hari terakhir ini, Bandung terasa dingin bener. Tidur malam biasanya tanpa jaket, akhir-akhir ini menjadi penghangat yang wajib saya kenakan.
Saat hawa dingin melanda, biasanya kulit saya agak mulai terasa kering. Selain itu, sariawan sering muncul karena hawa dingin menjadi jarang minum. Males buang air kecil, itu masalahnya hehe.
Tapi pada akhirnya, saya merasa menyesal ketika sariawan sudah terlanjur muncul dan rasa sakitnya luar biasa hingga sulit untuk makan bahkan minum juga. Oleh karena itu, meski hawanya dingin, saya tetap mengusahakan untuk mencukupi asupan air mineral agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Ya walaupun sering kali malas-malasan. Jangan diikuti ya moms.
Saat cuaca sering mendung dan turun hujan, paling enak itu ngemil sambil minum yang anget-anget. Kebetulan beberapa hari kemarin saya membeli pisang ambon dan pisang raja buat teman ngemil saat santai di rumah. Rupanya, pisang rajanya sudah mulai mateng hari ini. Dipikir-pikir, enaknya dibikin apa ya? Akhirnya muncul ide bikin bolen pisang.
Kalau di Bandung sih, bolen pisang sudah tidak aneh lagi. Bahkan sudah menjadi oleh-oleh khas Bandung. Merek yang terkenal adalah bolen pisang Kartika Sari. Pasti banyak dari kalian sudah pernah mencoba gimana rasanya bolen Kartika Sari itu ya moms..... Yahuuud bener memang ya.
Biasanya, kulit bolen pisang dibuat menggunakan korsvet. Korsvet inilah yang bikin kulit bolen jadi berlapis-lapis moms. Kita bisa membeli korsvet di toko bahan kue. Biasanya korsvet dijual dalam bentuk lembaran. Merek dan harganya pun variatif.
Kali ini, saya akan membuat bolen pisang tanpa menggunakan korsvet. Tapi,,,, ada tapinya nih moms. Tapi.. Butuh tenaga ekstra ya hihi. Meski begitu, hasilnya juga ga kalah kok sama bolen ber-korsvet.
Penasarankan? Yuk langsung intip resepnya di bawah ini.
Resep Bolen Pisang Tanpa Korsvet
Bahan -bahan :
Bahan A
1. 100 gram terigu protein tinggi
2. 75 gram margarin
Bahan B
1. 200 gram terigu protein tinggi
2. 75 gram margarin
3. 70-80 ml air
4. 25 gram gula pasir
5. 1 sendok teh garam
Bahan Isi
1. Pisang raja kukus
2. Keju
3. Meses atau cokelat barang
Bahan olesan :
1. Kuning telur
2. Susu cair
3. Minyak goreng
4. Keju atau meses
Cara membuat :
1. Rebus air dan gula pasir. Tunggu suhu ruang.
2. Campur semua bahan B hingga merata. Kemudian simpan ke dalam plastik selama 15 menit.
3. Campur semua bahan A hingga merata. Kemudian simpan di plastik selama 15 menit.
4. Gilas bahan B, kemudian timbang masing-masing 18 gram, simpan selama 15 menit.
5. Timbang bahan A masing-masing 8-9 gram.
6. Campur bahan B yang telah ditimbang, kemudian letakkan bahan A yang telah ditimbang, gilas, lipat membentuk amplop, gilas lagi dan diamkan 10 menit. Lakukan hingga adonan habis dan ulangi hal serupa sebanyak 2 kali.
7. Gilas masing-masing adonan dan beri isian pisang, potongan keju dan meses atau potongan coklat blok.
8. Oven adonan yang sudah ditata di loyang dengan suhu 200 derajat celcius menggunakan api atas bawah atau sesuaikan dengan kondisi oven masing-masing selama 20 menit.
9. Keluarkan loyang, olesi adonan dengan topping sesuai selera. Oven kembali hingga matang sempurna.
10. Bolen pisang siap disajikan.
Memang butuh kesabaran ya moms dalam membuat bolen tanpa korsvet ini. Tapi saya yakin setelah melewati perjuangan, moms akan merasa puas dengan hasilnya, insyaa Allaah.
Pertama kali saya membuat bolen pisang ini, kedua lengan saya mengalami nyeri selama 2 hari, hehe. Tapi alhamdulillaah hasilnya memuaskan moms.
Bolen pisang ala MRU |
Saat bolen pisangnya dikeluarkan dari oven, kulitnya berlapis-lapis dan krispi moms. Namun, hari berikutnya kulit sudah tidak lagi krispi tapi menjadi lembut. Bahkan hari ketiga pun masih enak moms.
Tips :
- Air bisa diganti dengan susu agar kulit lebih lembut dan rasa menjadi lebih gurih
- Gunakan bahan berkualitas
- Pilih pisang raja yang sudah matang, selain dikukus, pisang bisa digoreng dengan margarin terlebih dahulu
Komentar
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang berkaitan dengan artikel. Dilarang untuk berkomentar berbau sara. Terimakasih.