Resep Bolu Marmer
Bolu jadul |
Akhir pekan biasanya digunakan untuk berwisata atau sekedar berkumpul dengan keluarga tercinta. Setelah 5-6 hari bekerja dengan rutinitas yang mungkin membosankan di kantor, ada baiknya mengisi akhir pekan dengan berkebun, memasak, atau hal-hal positif lainnya untuk me-refresh diri. Tak ada salahnya, jika ingin mencoba hal baru. Ketika kita memiliki waktu senggang seperti saat hari libur misalnya, mencoba hal baru sungguh menyenangkan.
Di musim pandemi seperti sekarang (semoga virus corona ini lekas berakhir dan keadaan bisa kembali normal), mendadak banyak orang suka berkebun dengan mengoleksi beberapa jenis tanaman. Hal itu dilakukan untuk mengisi waktu luang selama bekerja dari rumah dan sebagai hiburan tersendiri saat mulai jenuh berlama-lama WFH (Work From Home).
Saya sendiri yang sudah terbiasa bekerja dari rumah dari sebelum pandemi (ya iyalah, la wong saya ini murni IRT,heeuu) juga ikut terbawa arus ingin bercocok tanam. Hal yang memotivasi saya untuk memulai berkebun adalah sekedar iseng aja sih alias tidak ada motivasi khusus, wkwkwk... Yah kali aja berhasil menanam sayuran sehat tanpa pestisida dan memanennya jika saatnya sudah tiba. Dengan keterbatasan ilmu yang saya miliki, akhirnya saya mencoba menyemai biji kangkung dan sosin.
Setelah sekitar dua pekan, bibit kangkung dan sosin yang sudah tumbuh kuat saya pindahkan ke polybag. Hari demi hari menyirami tanaman sayur dan berharap akan tumbuh lebat nan sehat meski tidak saya beri pupuk wkwkwkw... ( gimana mau tumbuh subur yak?). Berkebun ternyata memberi energi positif tersendiri bagi saya untuk mengganti suasana jenuh di rumah.
Baca juga : Resep Roti Isi Ulala
Setelah berminggu-minggu lamanya, tanaman sayur yang diharapkan tumbuh subur rupanya masih jauh dari harapan. Daun-daun mudanya mulai ada yang menggerogoti. Siapa lagi kalau bukan si hama ulat. Saya paling takut dan geli dengan binatang yang satu ini. Meski ukurannya kecil, ternyata mampu membuat bulu kuduk saya merinding dan auto menjauh dari tanaman pastinya. Apalagi jika jenisnya adalah ulat bulu. Wassalam pokoknya, hahaha.... Alhamdulillaah, ada tetangga yang baik hati berkenan membuang si ulat bulu tersebut.
Sambil menghela nafas, merenungi perkembangan tanaman sayur, sepertinya tangan ini belum berbakat di bidang pertanaman. Saya harus sadar diri. Mungkin percobaan lain waktu akan berhasil. Terbesit di dalam angan untuk segera membuat moodboster. Bikin camilan jadul yang ciamik ah.. Karena males makan camilan kukus atau goreng-goreng, akhirnya saya putuskan untuk membuat bolu marmer panggang. Duh, kebayang rasa yang dulu pernah ada, hihihi....
Jaman saya masih kecil, bolu ini adalah salah satu jenis bolu jadul yang saya gemari. Biasanya tersedia di warung yang sudah dipotong-potong dan dijual eceran. Nah, bagi yang suka dengan bolu marmer ini, monggo merapat. Tapi bukan untuk mencoba langsung bolu marmernya ya, melainkan untuk menengok resepnya, haha...
Yang sudah penasaran, yuk lanjut ke resep bolu marmer ciamiknya.
Baca juga: Resep Bakpao Ulala
Resep Bolu Marmer
Bahan-bahan:
1. 200 gram gula pasir
2. 200 gram margarin
3. 4 butir telur
4. ½ sendok teh vanili bubuk atau cair
5. 175 gram tepung terigu
6. 15 gram tepung maizena
7. 2 sendok makan pasta cokelat atau pasta moka
8. 15 gram susu bubuk
Cara Membuat:
1. Kocok gula pasir dan margarin hingga lembut.
2. Masukkan telur satu per satu (beri jarak per 1-2 menit) sambil terus dikocok sampai lembut dan berwarna pucat.
3. Tambahkan vanili, aduk rata.
4. Campurkan tepung terigu dan tepung maizena, ayak dan masukkan ke dalam adonan pertama sambil diaduk perlahan.
5. Ambil ¼ adonan, tambahkan pasta cokelat atau pasta moka,aduk rata.
6. Tuang ½ bagian adonan putih ke dalam loyang, tambahan adonan yang sudah diberi pasta berselang seling dengan sisa adonan putih. Buat motif marmer dengan garpu atau lidi.
7. Panggang selama 20 menit hingga matang. Gunakan api sedang. Setelah matang, angkat dan keluarkan dari loyang. Setelah dingin, potong-potong. Siap disajikan.
Baca juga : Resep Bolu Pandan
Bolu marmer ala masakan rumah ulala |
Ciamik kan moms hasilnya.... Akhir pekan bersama dengan keluarga ditemani bolu marmer dan jika ditambah secangkir teh hangat bakal terasa nikmat banget.
Sebelumnya, saya sudah beberapa kali trial. Mungkin sekitar 8 kali percobaan. Alhamdulillaah dengan semangat dan penuh kesabaran sekaligus menghabiskan rasa penasaran, akhirnya resep kali ini berhasil.
Untuk loyang, saya menggunakan loyang tulban dengan ukuran diameter 20cm. Sebaiknya, gula pasir dihaluskan terlebih dahulu agar cepat mengembang. Bisa menggunakan blender untuk menghaluskannya. Kalau yang belum punya, bisa ditumbuk saja. Kalau untuk pemakaian gula halus, saya belum pernah mencobanya. Mungkin para moms bisa eksperimen sendiri ya.
Jika memakai oven api atas bawah saya belum pernah mencobanya, karena yang saya miliki adalah oven tangkring, hehe.. Kalau memakai oven tangkring, setelah pemanggangan selama 20 menit, taruh loyang di rak tengah dan panggang kembali selama kurang lebih 5 menit agar bagian permukaan bolu bisa lebih kering sempurna.
Sekian resep kali ini. Jangan lupa mencoba dan jangan pernah takut gagal. Karena kita harus menyesuaikan kondisi oven atau kompor masing-masing. Semuanya butuh proses dan kesabaran. Insya Allah hasilnya akan manis semanis bolu marmer ini haha... Sampai jumpa di resep berikutnya ya.
Lihat juga : Resep Bolu Pisang
Komentar
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang berkaitan dengan artikel. Dilarang untuk berkomentar berbau sara. Terimakasih.