Resep Praktis Martabak Manis

Resep Praktis Martabak Manis
Martabak mini lipat

Mengenang masa kecil membuat semangat saya menggelora. Betapa tidak? Alhamdulillaah, saya termasuk ke dalam barisan yang memiliki kenangan masa kecil yang bahagia. 

Saat duduk di bangku sekolah dasar, saya bisa bermain dan belajar bersama banyak teman. Main ke sawah, belajar naik sepeda, berendam ke sungai, main petak umpet, belajar kelompok bersama  di kebon dan masih banyak lagi. 

Keseruan saat di sekolah adalah ketika sebagian dari kawan di kelas beraksi dengan usil bin jahilnya. Guyonan mereka kadang kala kerap membuat gelak tawa. Namun tidak jarang pula sikap mereka seringkali membuat guru pengajar merasa gemas ingin nampol, hahaha

Bel pulang sekolah selalu kami nantikan. Saat itulah kami lekas doa penutupan pelajaran, kemudian bergegas pulang. Tak jarang ada agenda mencongak terlebih dahulu. Siapa yang lebih dulu bisa menjawab pertanyaan guru, maka dia boleh pulang duluan. 

Di sepanjang perjalanan pulang, saya dan teman-teman merencanakan kegiatan bermain. Sungguh asyik pulang sekolah berjalan kaki bersama. Kebetulan jarak rumah dan sekolah kami tidaklah begitu jauh. 

Di tengah perjalanan, terkadang kami berpapasan dengan ODGJ. Kami semua lari tunggang langgang berusaha menghindar sebisa mungkin. Karena ODGJ yang sering muncul cukup agresif, maka kami harus lekas menjauh darinya. Jantung  berdegup kencang dan kaki pun gemetaran. 

Hal yang menakutkan lainnya saat perjalanan pulang adalah bertemu dengan angsa. Tak jarang kami dikejar sampai lari terbirit-birit. Seusai lepas dari bahaya kami tertawa terpingkal-pingkal melihat reaksi spontan yang kocak dari beberapa teman saat berusaha menyelamatkan diri. 

Suatu ketika di tengah perjalanan, kami menemukan kotoran sapi yang telah mengering bak bolu coklat di rerumputan sisi jalan raya. Salah seorang teman akrab saya, menyuruh saya untuk menendangnya. Dalam bayangan kami bahwa jika kotoran itu ditendang, maka akan menggelinding cantik. Tanpa pikir panjang saya langsung eksekusi.

Daaaan......Kenyataan di luar ekspektasi! Ya Salaam... Bodoh kali saya ini... Alas kaki saya tertancap di kotoran sapi! Aduuuh maaak... Alamat kena omelan. Garing di luar, lembek di dalam. Wkkwkw

Haisy.... Jorok.... Hehhee....

Selain pengalaman gokil yang tak terlupakan tersebut, hal yang membuat saya ingin kembali ke masa kecil adalah suasana asri lingkungan. Ditambah lagi jajanan pasar tradisional yang membuat lidah bergoyang. Misal saja mie pentil, gatot, thiwul, ketan hitam bumbu kelapa, cenil, klepon dan masih banyak lagi. Pada tahun 1990-an, makanan kekinian seperti pizza dan burger belum populer di kampung saya. 

Beberapa jajanan jadul yang saya suka adalah gulali dan terang bulan alias martabak. Sepotong martabak tipis yang dioles blueband dengan taburan gula halus cukup membuat saya ketagihan. 

Dan kini martabak jadul itu sudah sangat sulit dijumpai. Entah kapan saya bisa mencicipi terang bulan lipat lagi. Akankah rasanya masih sama seperti dahulu? 

Daripada hanya ngiler membayangkan, mending kita coba buat martabak praktis di rumah. Setidaknya bisa menjadi obat rindu jajanan masa lalu. 

Lihat juga :

Yuk moms kita tengok cara membuatnya. 


Resep Praktis Martabak Manis
Martabak manis

RESEP MARTABAK MANIS


Bahan-bahan :

1. Tepung terigu 225 gram

2. Gula pasir 60 gram

3. Baking powder seperempat sendok teh

4.  Air 300 ml

5. Ragi instan 1 sendok teh

6. Telur 1 butir

7. Soda kue seperempat sendok teh

8. Margarin cair 1 sendok makan

9. Garam seperempat sendok teh


Topping :

1. Meses

2. Keju

3. Susu kental manis

4. Margarin


Langkah pembuatan :

1. Ayak tepung dan baking powder. Masukkan 25-30 gram gula pasir. 

2. Tuangkan air sedikit demi sedikit. Kocok menggunakan whisker atau mikser dengan kecepatan rendah selama 10 menit. 

3. Tambahkan ragi instan, kocok kembali. Lalu diamkan adonan selama 1 jam. 

4. Masukkan telur, soda kue dan garam. Kocok kembali. Kemudian masukkan margarin cair dan sisa gula pasir, aduk rata. Diamkan kembali selama 1-2 jam. 

5. Cetak adonan di panci martabak atau teflon. Ketebalan sesuaikan dengan selera masing-masing. 

6. Setelah matang, angkat dan langsung oles dengan margarin dan beri topping sesuai selera. Siap dihidangkan. 


Topping martabak bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Moms bisa menambahkan kacang sangrai yang sudah ditumbuk, selai, krim atau yang lainnya. 

Tips :

  • Gunakan api paling kecil saat memanggang
  • Panci anti lengket tidak perlu dioles margarin atau mentega
  • Sebelum dicetak, jangan lupa diaduk agar adonan lebih lembut
  • Jika ingin lebih kenyal, resep bisa ditambah dengan 25 gram tepung kanji. 
Saya sudah beberapakali percobaan dan mengalami kegagalan dalam membuat martabak manis moms. Alhamdulillaah, kini dengan resep ini, saya berhasil membuat martabak dengan sarang yang sempurna. Hasilnya lembut bahkan sampai 3 hari. 

Bagi yang penasaran dan enggan beli di luar, tak ada salahnya mencoba resep martabak praktis ini. Semoga tidak mengecewakan ya moms. Semoga bermanfaat. 

Baca juga :

Komentar

Posting Komentar

Mohon berkomentar yang berkaitan dengan artikel. Dilarang untuk berkomentar berbau sara. Terimakasih.